Babinsa Koramil 0826-01 Pamekasan Pantau Perkembangan Harga Sembako Di Pasar Parteker

PAMEKASAN - Mendekati hari Raya Idul Adha harga sembako dipasaran mulai merangkak naik, terutama kebutuhan sehari-hari. 

Baca juga: Anggota DPR RI Fraksi PKS Junaidi Auly: Terancam Resesi, Pemerintah Diminta Antisipasi Gelombang PHK dan Kemiskinan

Babinsa  Kelurahan Parteker Sertu Teguh Anugerah melakukan pengecekan harga sembako kepada pedagang di Pasar Tradisional yang ada di Kelurahan Parteker, tepatnya di Jl. Cokroadmodjo Kab.Pamekasan, Sabtu (02/06/2022).

Dari hasil pantauan langsung di lapangan, Sertu Teguh Anugerah menjelaskan bahwa, beberapa jenis kebutuhan pokok khususnya Palawija di Pasar Parteker sudah mulai merangkak naik.

Baca juga: Rino A. Sa'danoer: BUMN jadi Koperasi: Erick Thohir tidak paham Koperasi

"Saat saya cek dipenjual, harga kebutuhan sehari-hari terutama Palawija ternyata ada kenaikan dari 3 minggu sebelumnya, " tutur Sertu Teguh. 

Adapun harga saat ini dari hasil pengecekan yang dilakukan yaitu:1. Bawang merah 70.000 /Kg.2. Bawang putih 25.000 /Kg.3. Cabe merah keriting 80.000 /Kg4. Cabe rawit 110.000 /Kg.5. Kentang 15.000 /Kg6. Tomat 20.000 /Kg7. Kol 20.000 /Kg8. Wortel 15.000 /Kg9. Daun Bawang 30.000 /Kg.10. Kemiri 42.000 /Kg11. Cabe Merah 90.000 /Kg.12. Merica 150.000 /Kg13. Asem Jawa 50.000 /Kg.14. Jahe 30.000 /Kg.15. Kunyit 10.000 /Kg.16. Minyak Goreng Curah 24.000 /1.5 liter.17. Daging Sapi 110.000 /kg.

Baca juga: Eriko Sotarduga Minta Calon Gubernur BI Tingkatkan Kualitas SDM Generasi Muda

"Banyak ibu-ibu rumah tangga yang mengeluh atas kenaikan harga bahan pokok disaat perekonomian semakin sulit", lanjut Sertu Teguh. 

Selain pembeli keluhan juga dirasakan oleh penjual, karena harga yang tinggi peminat pembeli akhirnya menurun, selain itu harga ditempat kulaan juga naik.

Baca juga: Andreas Eddy: Tim Pengendalian Inflasi Pusat hingga Daerah Harus Gotong-Royong Kendalikan Harga Bahan Pangan

"Saat ini harga ditempat kulaan juga naik, sedangkan pembeli berkurang, apabila dagangan tidak langsung habis terjual bisa-bisa jadi busuk, tu bisa menambah kerugian kita", tutur Maksum salah satu pedangan.

Sertu Teguh Anugerah berharap akan ada upaya dari pemerintah melalui dinas perdagangan untuk bisa menstabilkan harga bahan pokok, agar tidak terlalu membebani masyarakat menengah kebawah terutama saat mendekati hari raya idul adha. (makruf)

Baca juga: Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!